Budaya & Kesenian
Tradisi & Budaya
Menyelami Kekayaan Warisan Leluhur di Desa Sembalun Bumbung

Upacara Adat Ngayu-Ayu
Ngayu-Ayu adalah ritual adat utama dan paling sakral bagi masyarakat Sembalun yang diadakan setiap tiga tahun sekali. Upacara ini merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah serta permohonan untuk dijauhkan dari bencana. Prosesinya sangat unik, diawali dengan pengambilan air dari 13 mata air yang kemudian disatukan. Puncak acara melibatkan penyembelihan kerbau, di mana kepalanya ditanam sebagai 'pasak bumi' untuk melindungi desa dari marabahaya.

Tari Tandang Mendet
Tari Tandang Mendet adalah tarian perang tradisional yang menjadi bagian tak terpisahkan dari ritual adat Ngayu-Ayu. Tarian ini dibawakan oleh para pria dengan mengenakan pakaian adat lengkap dan bersenjatakan tombak serta perisai. Gerakannya yang energik dan dinamis melambangkan semangat kepahlawanan, keberanian, dan sebagai simbol untuk menolak bala atau mara bahaya. Tarian ini merupakan atraksi budaya yang sangat ditunggu-tunggu dalam setiap perayaan adat di Sembalun.
.jpg)
Wayang Wong Sembahulun
Wayang Wong adalah seni teater tradisional yang sudah ada di Sembalun sejak tahun 1930-an. Kesenian ini memadukan seni peran, tari, dan musik. Biasanya, Wayang Wong dipentaskan untuk acara ritual adat, tolak bala, maupun sebagai hiburan pada acara pernikahan dan khitanan. Meskipun keberadaannya kini semakin langka, kesenian ini merupakan bagian penting dari sejarah dan identitas budaya masyarakat Sembalun.